CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Cari

Custom Search

Penghuni Dab

Black Parade

BLACK PARADE

Usahanya Anak Parade

Selasa, 16 Juni 2009

WELCOME TO THE BLACK PARADE!

PASUKAN……
RADIKAL……
DUA……
GANESHA……
WELCOME TO THE BLACK PARADE!
YES!


Itulah teriakan pembukaan dari kehidupan di dunia PARADE. Menceritakan di sebuah desa yang makmur dengan orang-orang yang melakukan kegiatannya sehari-hari. Ada yang bermain, nyapu, ngrumpi bahkan nari-nari sambil nyanyi ‘GUNDUL-GUNDUL PACUL’. Trus pas lagi nge-RAP, eh, anak Tuan Tanah nongol ama 2 Bodyguard, mejeng2 lagi di depan orang2. hehehe. Biasa, anak-anak PARADE kan narsis-narsis. ^_^

Nah, setelah nyeritain kehidupan desa, sekarang masuk ke bagian khusus. Cerita pertemuan pertama si Anak Tuan Tanah, VAL, ama gadis desa, LUNA. Ceritanya sih, si VAL lagi duduk2 di tepi sungai ama 2 bodyguard yang lain dari yang pertama. Nah, soundtrack-nya tuh dinyanyiin ma anak-anak cewek di sebrang sungai. ^_^ Pada nyanyi “’TILL THERE WAS YOU”. Nah, tiba-tiba si LUNA nongol mbawa pancing ‘n mulai deh nyiapin pancing. Ikat umpan, pastikan tak akan terlepas, lemparkan pancing ke belakang untuk tolakan ‘n BUAK! Pancingnya kena si VAL. Jelas aja si VAL marah. VAL berdiri trus mau ke tempat LUNA tapi di cegah ma bodyguarg-nya. Yah, namanya juga anak Tuan Tanah. Gak mau ngalah. VAL tetep bersikeras ke tempat si cewek kurang ajar yang nglempar pancing ke seorang anak Tuan Tanah kayak dia. Bodyguard akhirnya nyerah ‘n nurut disuruh pergi. Si VAL narik pancing yang lagi dipake LUNA. Pas mau mbales nih, si VAL malah tertarik ma tu pancing. Gak pernah mancing sih. Trus malah keterusan minta ajarin lagi ma si LUNA. LUNA ma mau-mau aja ampe akhirnya dapet ikan deh. LUNA niat ngasih ke VAL tapi VAL nolak, gengsi dong (Ha-lah!). Akhirnya LUNA pulang ama bawa ikan, pancing ketinggalan. VAL pulang, manggil bodyguard pake suiiiiiiiiiiiit-an ‘n bawa pulang pancing.........

Di malam yang gelap, terlihat sesosok bayang hitam menuruni tembok rumah Tuan Tanah. MALING!!! (nggak bercanda ^_^) Ternyata si VAL lagi ngluyur keluar rumah. Dengan soundtrack ‘LIR-ILIR’ hasil aransemen. VAL mengendap-endap perlahan-lahan….TAP…..TAP…..TAP……TAP……….Dan akhirnya setelah hampir keluar dari kompleks taman rumahnya yang sangat luas (^_^) tiba-tiba…BRAAAK!!!! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!
VAL yang terkejut lari ngalor ngidul ra karuan. Lari ke mana pun, gak tau arah. Pokoke mlayu wae lah! Tiba-tiba GUBRAAK! Jatuh terhempas ke tanah dan melihat sesosok bayangan manusia di dekatnya. Ternyata yang nabrak tu si LUNA. Tadi tu LUNA lagi baca buku basa jawa pake senter. Phiuh! Ternyata bukan hantu = o = . Nah, yah karena gak da kerjaan lain. Akhirnya mereka jalan-jalan bareng, lari kecil2. kejar-kejaran, main ma kunang-kunang n liat bulan purnama. Yah, tapi karena larut malam, LUNA pulang deh. VAL yang gak ada tujuan lain, pulang juga akhirnya. Tapi ada kebahagiaan tersendiri di hatinya ^_^

VAL ultah bok! Sang Ayah membuat pesta ultah gedhe-gedhean. Omongnya sih buat ngrayain ultah nyatanya buat cari calon mantu ^_^. Pestanya dimulai dengan petikan gitar. Para gadis masuk lantai dansa. N nari2 deh. Musik berhenti, VAL disuruh milih ma si Bapak. Yah, gak ada yang narik ati si VAL, tolak semua deh cewek-cewek cantiknya ^_^. Pesta ditrusin lagi. Lagunya ‘PESTA’. Pas lagi mau masuk reff, eh, LUNA masuk lantai dansa, JATUH lagi. VAL langsung lari dong bantu. Setelah cipika-cipiki, VAL bantu LUNA berdiri n mulai pesta lagi. Pas reff nih, VAL ma LUNA dansa bareng bok! UHUI! Nah, setelah itu mereka jalan-jalan berdua, ninggalin orang2 di pesta. Kemudian, pada pukul 12 malam (ceritanya) TENG…TENG…TENG…TENG…TENG…TENG… TENG..TENG…TENG…TENG…TENG…TENG…! ‘Kau gak akan pergi kan?’ tanya VAL pada LUNA. ‘Enggak kok. Au kan bukan Cinderella’, jawab LUNA. VAL tersenyum dan berkata ‘LANJUTKAN!’ Pesta masuk kembali ke reff n selesai deh pesta malam itu.

Esok hari, VAL jalan-jalan sambil mikir LUNA. LUNA kayak jalan bareng dia, muter-muterin si VAL. Ternyata si LUNA juga mikirin VAL terus. Ya, pikiran mereka sama deh, sambil menyenandungkan “DENGARKAN CURHATKU”.

Hari selanjutnya. VAL ma LUNA ada di taman. Niatnya sih, si VAL mau ngasih surprise ke LUNA berupa bunga. Tapi nyata dinyata, bunga hilang entah ke mana hanya tersisa tangkai yang hanya sebatang saja. Dan dengan penuh penyesalan, si VAL menyenandungkan “LUPA-LUPA INGAT”. Si LUNA gak terima dong, marah gitu loh. Si VAL bingung juga. Akhirnya muter2 n nemu deh bunga di tepi jalan ^_^. Trus “I LOVE YOU, BIBEH” deh ma si LUNA. Si LUNA senyum-senyum gimana gitu. Akhirnya di akhir pernyataan cinta VAL. LUNA terima tuh cinta VAL .

Setting berubah. Sekarang nyeritain Bapak Ibu VAL. Mereka gak terima klo VAL jalan ma cewek desa, gak level gitu loh! Nah, mereka pake cara LECEK (Licik!) nyewa orang buat nyulik si LUNA. LUNA yang baru pulang dari pasar tiba-tiba dibungkam mulutnya n ditarik entah ke mana. VAL yang lagi seneng2nya di rumah. Senyum2 sambil liat fotonya LUNA, tiba-tiba di datengin sama ortu. Nyokap bilang ‘LUNA telah pergi, dan tak akan kembali’ PRAAANG! “ADA YANG HILANG” berkumandang di hati VAL. Tak percaya mendengar hal itu, VAL menggonjang-ganjing Bokap-nya. Untuk nenangin si anak tunggal, Bapaknya akhirnya nampar si VAL ampek jatuh. Ibu yang tak tega melihat anaknya memanggil bodyguard buat bantuin si VAL ke kamar. Si Bapak Cuma pergi tanpa mengatakan apa pun tanapa ekspresi apapun.


LUNA telah pergi. Tak ada lagi gadis yang telah membuka hati VAL itu. Makam dengan nisan yang kecil penghiasnya telah menjadi tempat bagi LUNA untuk selamanya. VAL datang bersama dengan keluarganya. Namun satu persatu mereka pergi. “SEIZE THE DAY” bergejolak di hati VAL. Yang tertinggal hanya VAL dan 1 bodyguardnya. VAL meringkuk di atas makam, menangisi kepergiaan sang pujaan hati. Begitu menyedihkannya sehingga tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan, muncul sesosok dewa kematian di antara mereka. Walau mereka tak menyadarinya. Singkat cerita, VAL akhirnya pulang setelah dibujuk bodyguardnya.

VAL yang depresi berteriak di tengah malam, mengagetkan orang-orang yang ada ddi dekatnya. Semua orang bingung melihat keadaan VAL. Mendekat takut, gak mendekat kok kasihan. VAL yang benar-benar terpuruk gak bisa ngomong apa2. Cuma dari ekspresi aja udah sediiiiiiiiiiih banget. Dalam hati VAL ia berteriak ‘KENAPA DIA HARUS PERGI?! KENAPA HARUS LUNA?! KENAPA DIRINYA?!’ semacam itulah. Kayaknya, orang-orang itu mengerti situasi VAL n nyanyi deh ‘KISAH CINTAKU’. Tapi VAL yang bener-bener lagi susah hatinya, gak nggubris sama sekali. Sampai akhirnya ada yang mbraniin diri tanya ma VAL, tetep aja VAL gak ada tanggepan. Terpuruk dan terpuruk.

Semakin terpuruk, VAL gak bisa apa-apa lagi. Hanya duduk termenung. “NYAWA HIDUPKU” mengalun bagai angin yang menyanyikan. Peri-peri yang tak bakal keliatan ma si VAL ikut merasakan kesedihan VAL n ngungkapin kesedihan mereka dengan tarian lembut mereka. VAL hanya duduk. Tak ada yang dapat mengganggunya.

VAL berjalan dan berjalan, diam, lemah, bagai tak ada keinginan untuk hidup. Ibu VAL yang melihat keadaan anaknya gak tega. I bertanya pada suaminya apa yang harus dilakukan. Tapi sang suami hanya diam sembari melihat VAL. Si Ibu yang jengkel gak digubris akhirnya menyerah dan pergi. Si Bapak, masih melihat anaknya. Akhirnya dengan tatapan yang penuh arti, ia pergi. “WAKE ME UP WHEN SEPTEMBER ENDS” itulah yang VAL inginkan. Namun, tak ada lagi yang dapat melakukan hal itu untuknya. Ia duduk dan menundukkan kepala sembari menutup mata. Tiba-tiba, VAL merasakan sesuatu di tangannya. VAL membuka mata, melihat tangannya. Bunga. Bunga yang sama seperti yang ia berikan pada LUNA. Ia mengangkat wajahnya, dan melihat gadis pujaannya. Matanya membesar, tak percaya tapi ingin percaya. Melihat kembali pada bunga di tangannya. ‘Nyata’. LUNA menarik VAL untuk berdiri. Tangan LUNA hangat. Sama nyatanya seperti bunga yang VAL pegang saat ini. Senyum bahagia mulai terlukis pada wajah suramnya itu. Kesedihan yang dirasakannya hilang tak berbekas setelah melihat LUNA di sampingnya, tersenyum bahagia.

Orang tua VAL berjalan di taman, sedang memikirkan anak mereka yang tak kunjung pulang ke rumah. Saat mereka sedang berjalan, VAL dan LUNA terlihat. VAL dan LUNA berjalan dengan penuh aura kebahagiaan di sekeliling mereka. Orang tua VAL berhenti dan menunggu mereka. VAL yang semula tak menyadari kehadiran mereka, setelah melihat mereka, langsung beranjak pergi sembari menarik LUNA. Ibunya segera merik lengan VAL namun VAL menampiknya. Ibunya tak menyerah begitu saja. Ia meraih tangan VAL dan menyerahkan sesuatu pada VAL. Kotak merah. VAL tak percaya. VAL melihat pada ibunya. Ibunya tersenyum dan mengangguk pada VAL. Lalu VAL melihat ke sang Ayah. Bapak menepuk pundak VAL sambil menganggukkan kepala. VAL yang tak percaya melebarkan senyumnya dan melihat pada LUNA. LUNA tersenyum bahagia. VAL membuka kotak merah itu dan di dalamnya ada sepasang cincin. Cincin pertunangan VAL dan LUNA. Pertunangan yang direstui oleh kedua orangtua VAL. Dan akhirnya mereka saling tukar cincin dengan lagu “’TIL THERE WAS YOU”

FIN ^_^


Komentar :

ada 0 komentar ke “WELCOME TO THE BLACK PARADE!”

Posting Komentar

Soccer Rankings